UNTUK SIAPA LOKAKARYA INI...
-
Departemen Universitas Kolaboratif
(KLIK DI SINI untuk Membina Integrasi) -
Pemimpin Multilateral dan Lintas Sektoral dan Manajemen
-
Peneliti Antar/Transdisipliner
-
Pencari Kesadaran yang Lebih Tinggi
Narasi yang Mengeksplorasi Kesadaran Tertinggi dan Menciptakan Dampak Positif pada Setiap Aspek Kehidupan Kita.
Berdasarkan Filosofi Ilmu Pengetahuan Asli dari Budaya yang Hidup di Indonesia.
KERANGKA KERJA PROGRAM
Deskripsi Lokakarya Delapan (8) Minggu:
Selami permadani yang kaya akan Ilmu Wariga, sebuah konsep yang terjalin erat dengan berbagai aspek kehidupan, filosofi, dan kesadaran pada tingkat integrasi kognitif holistik.
Ilmu Wariga, sebuah sistem utama dari kosmologi Bali, memiliki dampak yang besar di dunia internasional. Meskipun sering dikaitkan dengan perspektif impersonal atau non-dual, pada intinya, ini adalah tentang teisme dualistik. Namun, perspektif ini tidak sesuai dengan esensi sebenarnya dari ajaran Wariga. Pikirkan narasi Ilmu Wariga sebagai catatan singkat yang digunakan oleh para spiritualis untuk memandu diskusi tentang Kosmologi Bali. Setiap narasi seperti titik awal untuk pemahaman yang lebih dalam. Ini adalah panduan yang terstruktur, dengan setiap bagian memperkenalkan tema transendensi, menjelaskannya dengan alasan dan komentar. Menyediakan kutipan dari berbagai ajaran kebijaksanaan untuk mendukung premisnya. Format ini dimaksudkan untuk menunjukkan bahwa Ilmu Wariga melalui budaya yang hidup seperti orang Bali dapat diandalkan dan otentik.
Bergabunglah dengan kami dalam lokakarya yang mencerahkan di mana kami akan mengurai benang merah budaya "hidup dan regeneratif" Bali dan implikasinya di masa kini. Temukan bagaimana kerangka kosmologi ini tidak hanya membentuk kepercayaan tradisional, tetapi juga politik, ekonomi, dan pengembangan pribadi kontemporer. Melalui persembahan tertinggi kami dari sembilan belas (19) wahyu transendensi |Klik Disini| yang didefinisikan oleh Wariga Science, kami akan mengadakan diskusi yang menarik, berbagi yang mendalam dan wawasan yang menggugah pikiran. Kita akan mengeksplorasi hubungan antara Ilmu Pengetahuan Wariga dengan paradigma kuantum dan sifat dasar dari realitas untuk "mengenal diri sendiri" dengan lebih baik dan dalam menghubungkan dan berkolaborasi satu sama lain.
Slide presentasi WOW dari Lokakarya "Kompetensi Kurikulum" untuk pelatihan Jurusan Pertanian Fakultas Pertanian di Universitas Warmadewa dengan Universitas Udayana dan lokakarya Transdisiplin dalam promosi keberlanjutan dan penelitian kolaboratif regeneratif untuk pengembangan lintas sektor di Fakultas Hukum Universitas Saraswati.
AGENDA
Sesi 1: Pengantar Ilmu Wariga
-
Jelajahi prinsip-prinsip dasar Ilmu Wariga, termasuk konsep Taksu (energi spiritual), filosofi Tri Hita Karana, dan siklus transit kosmik.
-
Memahami peran dan fase-fase energi Tantra (taksu) serta hubungannya dengan siklus tatanan kosmik.
-
Pelajari bagaimana pandangan kosmologis membentuk dasar dari budaya "hidup" orang Bali dan cara hidup mereka yang bersifat regeneratif.
Sesi 2: Tarian Ing, Ang dan OM
-
Selami simbolisme fase-fase Tantra dan interaksi dinamis antara Ing, Ang dan OM.
-
Pahami bagaimana kekuatan-kekuatan yang berlawanan ini memunculkan keseimbangan, harmoni, dan perubahan yang berkelanjutan.
-
Temukan bagaimana perputaran dan interaksi Ing dan Ang membentuk persepsi kita tentang realitas dalam frekuensi OM.
Sesi 3: Kebajikan Kosmik dan Sifat Dasar Manusia
-
Jelajahi gagasan tentang kebajikan sebagai aspek bawaan dari sifat manusia, alam, dan ketuhanan; yang dipengaruhi oleh kosmos.
-
Memahami hubungan antara kebajikan manusia dan kerangka energi kosmik yang lebih besar yang diperluas oleh paradigma kuantum.
-
Mendiskusikan bagaimana menyelaraskan diri dengan kebajikan dalam tiga jalan yang harmonis akan menghasilkan kehidupan yang harmonis, kesehatan, dan kemakmuran.
Sesi 4: Jalan Evolusi dan Kesadaran
-
Menelaah energi evolusi dari mikro ke makro dan kesejajarannya dengan ilmu pengetahuan kuantum.
-
Mendiskusikan sifat kesadaran dalam hal yang terlihat (sekala) dan tidak terlihat (niskala); serta peran utamanya dalam membentuk realitas.
-
Mengeksplorasi konsep pergeseran kesadaran dan potensi energinya untuk pertumbuhan pribadi dan perubahan global.
Sesi 5: Kosmologi dalam Kehidupan Sehari-hari
-
Pelajari bagaimana Ilmu Wariga kuno terkait erat dengan astrologi dan praktik sehari-hari yang dapat Anda teliti.
-
Pahami aplikasi praktis kosmologi di berbagai bidang seperti pertanian, bisnis, dan hubungan.
-
Diskusikan bagaimana ritme alam semesta dapat memandu pilihan-pilihan etis dan kesejahteraan secara keseluruhan.
Sesi 6: Ilmu Pengetahuan Wariga di Dunia Modern
-
Mengeksplorasi bagaimana kepemimpinan adaptif mengintegrasikan prinsip-prinsip kosmologi ke dalam politik modern dan inisiatif global.
-
Mendiskusikan revitalisasi kearifan kuno di abad ke-21 dan relevansinya dalam konteks global.
-
Menelaah persimpangan antara Ilmu Wariga, ilmu kuantum, dan masa depan pengetahuan terpadu.
Sesi 7: Refleksi Lokakarya dan Integrasi Budaya Bali yang "hidup dan regeneratif"
-
Merefleksikan kesimpulan dan wawasan utama dari delapan (8) lokakarya.
-
Mendiskusikan bagaimana para peserta dapat menerapkan prinsip-prinsip Ilmu Wariga dalam kehidupan mereka.
-
Jelajahi potensi kolaborasi lintas disiplin ilmu antara Timur dan Barat; perspektif Masa Depan Kuno.
-
Bergabunglah dengan kami dalam perjalanan yang memikat ini saat kami menjembatani kesenjangan antara kebijaksanaan kuno dan pemahaman kontemporer, mengungkap cara-cara mendalam di mana Ilmu Wariga membentuk persepsi kita tentang alam semesta dan esensi keberadaan itu sendiri.
Sesi 8: Dinamika Regeneratif
-
Memulai penelitian kolaboratif Anda sendiri untuk pengembangan berkelanjutan dan regeneratif.
-
Bagaimana menarik sumber daya untuk dinamika regenerasi yang berkelanjutan.
-
Bagaimana mengembangkan program penyuluhan komunitas dan layanan berkelanjutan Anda sendiri untuk pengembangan regenerasi ekosistem.
Lokakarya adalah Program Hibrida (Zoom Online
& Konten Online)
Lokakarya menggunakan "transidioetnografi," sebuah proses transdisipliner, untuk mengeksplorasi perpaduan aspek budaya, artistik, dan temporal dari kesadaran. Melalui penggabungan media baru, kami merenungkan hubungan yang rumit antara tradisi, alam, seni, dan waktu, sehingga ideal untuk pembangunan berkelanjutan. Hal ini melibatkan perpaduan antara kalender Bali, taksu, dan jalur yang harmonis untuk membenamkan para peserta didik dalam pemahaman bioregional tentang lanskap melalui karya seni digital. Hal ini menciptakan eksplorasi berlapis-lapis dari integrasi kognitif holistik yang bersifat regeneratif di setiap langkah pertukaran pembelajaran. Diperlukan ponsel pintar dengan pengembangan dan akses konten media sosial.
Kolaboratif dan inovatif. sukses selalu dengan ide-ide brilianmu Hai Dai.
~ Professor Darma Putra
